Senin, 29 Juni 2015

Uang Persediaan (UP)

Uang Persediaan (UP)

Uang Persediaan adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang (revolving), diberikan kepada bendahara pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung (PMD 13/2006, psl 1 (60))

SPM-UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA-SKPD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai kegiatan. (PMD 13/2006, psl 1 (71)) untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dan membebani akun transito.


Untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD, kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran. (PMD 13/2006, psl 136)

Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-UP dilakukan oleh bendahara pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka pengisian uang persediaan. (PMD 13/2006, psl 199 (1), PP 58/2005 psl 66(1))


Bendahara pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah: (PP 58/2005 psl 66(3), UU No. 1/2004 psl 26)
a. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran; dan
c. menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.

Bendahara pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya. PP 58/2005 psl 66(5))


Dokumen SPP-UP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: (PMD 13/2006, psl 199 (2))
  • surat pengantar SPP-UP;
  • ringkasan SPP-UP;
  • rincian SPP-UP;
  • salinan SPD;
  • draft surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk keperluan selain uang persediaan saat pengajuan SP2D kepada kuasa BUD; dan
  • lampiran lain yang diperlukan.
Kuasa BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambahan uang persediaan kepada pengguna anggaran/kuasa penggguna anggaran. (PMD 13/2006, psl 218 (1))

Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Bendahara pengeluaran secara administratif wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. (PMD 13/2006, psl 220 (1))

Dokumen yang digunakan dalam menatausahakan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup: (PMD 13/2006, psl 220 (2))
  • register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ);
  • register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ);
  • surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SP));
  • register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SP)); dan
  • register penutupan kas.
Dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan uang persediaan, dokumen laporan pertanggungjawaban yang disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: (PMD 13/2006, psl 220 (4))
  • buku kas umum;
  • ringkasan pengeluaran per rincian obyek yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran per rincian obyek dimaksud;
  • bukti atas penyetoran PPN/PPh ke kas negara; dan
  • register penutupan kas.

Buku kas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a ditutup setiap bulan dengan sepengetahuan dan persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran. (PMD 13/2006, psl 220 (5))
Dalam hal laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah sesuai, pengguna anggaran menerbitkdn surat pengesahan laporan pertanggungjawaban. (PMD 13/2006, psl 220 (6))

Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran, pertanggungjawaban pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember. (PMD 13/2006, psl 220 (8))

GANTI UANG (GU)

adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran Langsung.

Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-GU dilakukan oleh bendahara pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka ganti uang persediaan. (PMD 13/2006, psl 200 (1))

Dokumen SPP-GU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: (PMD 13/2006, psl 200 (2))
  • surat pengantar SPP-GU;
  • ringkasan SPP-GU;
  • rincian SPP-GU;
  • surat pengesahan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran atas penggunaan dana SPP-UP/GU/TU sebelumnya;
  • salinan SPD;
  • draft surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk keperluan selain ganti uang persediaan saat pengajuan SP2D kepada kuasa BUD; dan
  • lampiran lain yang diperlukan.
dasar hukum:
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang  Pengelolaan Keuangan Negara
Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar