Senin, 27 April 2015

Contoh Topik Penelitian Eksperimen

Contoh Topik Penelitian Eksperimen

berikut ini beberapa topik penelitian yang bisa digunakan dengan metode eksperimen, diantaranya:


Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Manipulatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Kubus Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa


Banyaknya masalah pendidikan matematika di Indonesia merupakan salah satu alasan untuk mereformasi pendidikan matematika di sekolah. Masalah umum dalam pendidikan matematika antara lain : rendahnya daya saing di ajang internasional, rendahnya rata-rata nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) bila dibanding dengan pelajaran lain, rendahnya minat belajar matematika disebabkan asumsi anak terhadap pelajaran matematika terasa sulit, apalagi dengan metode pengajaran guru yang kurang menarik yaitu guru menerangkan sementara murid mencatat. Permasalahan lain dalam pembelajaran matematika sebagai berikut: dalam pembelajaran matematika sering terlihat siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, keberanian siswa untuk bertanya kepada guru sangat rendah, apabila ditanya oleh guru tidak ada yang mau menjawab, jika tidak ditunjuk.

Proses belajar di sini dimaknai sebagai suatu kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku, sedang perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil belajar. Keberhasilan proses belajar salah satunya dapat dilihat pada hasil maupun prestasi yang baik, karena dalam pembelajaran matematika prestasi merupakan salah satu tolak ukur proses belajar mengajar. Sampai saat ini kondisi pengajaran matematika memang belum seperti yang diharapkan, kritik dan sorotan masih dikemukakan antara lain adanya kemrosotan mutu lulusan yang ditandai dengan rendahnya prestasi belajar matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam meningkatkan kemampuan intelektual siswa. Dengan belajar matematika. maka siswa dapat berpikir kritis. terampil berhitung. Memiliki kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dasar matematika pada pelajaran lain maupun pada matematika itu sendiri dan dalam kehidupannya sehari-hari.

Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika. Meskipun demikian. matematika dapat disajikan dengan memperhatikan kondisi lingkungan belajar siswa dan sesuai lingkungan sosial dan budaya dimana siswa tumbuh dan berkembang. Dalam pembelajaran matematika selama ini. dunia nyata hanya dijadikan tempat mengaplikasikan konsep. Akibatnya, siswa kurang menghayati atau memahami konsep-konsep matematika, dan siswa mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika mempunyai peranan yang sangat yang penting dalam kehidupan, sesuai dengan tuntunan hidup mereka, sehingga upaya yang harus kita lakukan adalah bagaimana agar matematika itu dapat dipelajari. diketahui, dan dipahami sampai akhirnya dapat diterapkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk yang paling sederhana

Berdasarkan informasi dan guru matematika SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa, mengatakan bahwa sangat sedikit siswa yang mampu mengerjakan soal- soal matematika dengan benar pada mata pelajaran kubus padahal telah dipelajari ketika masih ditingkat sekolah dasar (SD), bahkan kelihatanya siswa merasakan ketakutan ketika disuruh untuk mengerjakan di papan tulis. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan tentang metode dan belum terampil membuat sebuah inovasi baru dan kreasi sehingga masih monoton atau kurang bervariasi dalam mengajar dan cenderung membosankan sehingga siswa tidak tertarik belajar matematika. Dalam situasi yang demikian siswa menjadi bosan karena tidak ada inovasi dan kreasi, dan siswa belum dilibatkan secara aktif sehingga guru sulit untuk mengembangkan atau meningkatkan pembelajaran yang benar-benar berkualitas. Akibatnya, hasil belajar matematika siswa pada materi pokok kubusmasih diawah standar yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni hanya 30% yang mampu mencapai nilai rata-rata dari standar yang ditetapkan.

Keberhasilan dalam proses belajar matematika tidak terlepas dan kesiapan peserta didik dan kesiapan pengajar. sehingga peserta didik dituntut mempunyai minat terhadap pelajaran matematika. Demikian pula seorang guru dituntut menguasai materi yang akan diajarkan serta mampu membuat inovasi dan kreasi dalam proses pembelajaran yang tepat dan dianggap kreatif dan efisien. Salah satu usaha yang dianggap cukup efisien dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan alat peraga/media manipulatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka salah satu upaya yang dianggap dapat memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan media alat peraga manipulatif sebagai salah satu upaya untuk menangani individu tertentu sesuai dengan kemampuannya masing – masing.

Mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Manipulatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Kubus Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa”.

Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian ini lebih mendalam maka penelitian tentang “pengaruh penggunaan alat peraga manipulatif terhadap hasil belajar matematika siswa materi pokok kubus Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa” penelitian ini hanya terbatas pada hasil belajar matematika materi pokok kubus.

Indentifikasi Masalah
Kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada materi pokok kubus termasuk memperhatikan penjelasan guru, bertanya dan aktif mencatat.
Siswa masih merasa ketakutan untuk mengikuti pelajaran matematika pada materi pokok kubus.
Kurangnya variasi guru dalam menjelaskan materi pokok kubus sehingga siswa cenderung bosan.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah diatas adalah “adakah pengaruh penggunaan alat peraga manipulatif terhadap hasil belajar matematika siswa materi pokok kubus Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa?”.

Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga manipulatif terhadap hasil belajar matematika siswa materi pokok kubus Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa.

Manfaat Penelitian
Bagi siswa: Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam belajar.
Bagi guru: Dapat memperoleh wawasan guru untuk menggunakan alat peraga manipulatif dan juga guru lebih terampil dalam menggunakan metode belajar.
Bagi peneliti: Peneliti memperoleh wawasan tentang penggunaan alat peraga manipulatif yang berorientasi pada hasil belajar siswa, serta memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru matematika yang slap melaksanakan tugas lapangan.
Bagi sekolah: Dapat memberikan masukan yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan dan peningkatan pembelajaran.

2 komentar:

  1. Bagaimana tujuan penelitian ini dapat memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pemahaman tentang efektivitas penggunaan alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika?? Regards Telkom University

    BalasHapus